Seperti yang telah kita ketahui, proses fermentasi tempe memerlukan beberapa bahan yang dinamakan ragi tempe dan melibatkan kapang Rhyzopus di dalamnya. Kapang ini mempunyai peran yang sangat penting, di mana proses fermentasi tidak akan berjalan tanpa adanya kapang ini. Jamur atau kapang Rhyzopus ini juga lah yang membuat rasa tempe menjadi gurih dan mudah dicerna oleh tubuh.
Beberapa jenis Rhyzopus yang bisa digunakan antara lain ialah Rhyzopus Oligosporus, Rhyzopus Oryzae, Rhyzopus Stolonifer dan Rhyzopus Arrhizus. Proses fermentasi ini sendiri umumnya berlangsung selama 1-2 hari pada suhu kamar, di mana kedelai telah melewati beberapa proses sebelumnya dan dibungkus. Dari proses fermentasi inilah seluruh permukaan kedelai akan tertutupi jamur dan membentuk tempe.
Selain itu, dari proses fermentasi ini juga diperoleh rasa tempe yang gurih dan empuk serta aroma yang khas seperti yang biasa kita jumpai di pasaran. Bahkan lebih dari itu, fermentasi tempe juga dapat meningkatkan penyerapan gizi pada kedelai. Sehingga tak heran bila tempe dikatakan makanan fermentasi bergizi tinggi yang sehat. Bahkan oleh kaum vegetarian, tempe menjadi alternatif daging sebagai sumber protein.