Mangga atau yang bernama latin Mangifera Indica adalah sejenis buah yang banyak tersebar di negara tropis, seperti di Indonesia. Di Indonesia, tanaman mangga tersebar hingga ke pelosok nusantara dan bisa tumbuh di depan rumah sekalipun. Tak heran, jika banyak orang Indonesia sangat menyukai buah yang terkenal banyak mengandung kalium, mineral, dan berbagai vitamin (A, B, C, D, E, K) ini.
Orang Indonesia biasanya menikmati mangga, baik masih muda maupun saat sudah matang sempurna. Jika mangga yang dikonsumsi masih muda, biasanya dihidangkan sebagai rujak atau untuk menuruti ngidam ibu hamil. Sementara, mangga matang biasanya diolah menjadi berbagai jenis olahan makanan dan minuman, misalnya bisa dimakan langsung, dibuat jus, dijadikan saus mangga, dan sebagainya.
Taksonomi Tanaman Mangga
Mengetahui pohon mangga rasanya penting juga untuk mengetahui taksonomi mangga. Taksonomi dapat diartikan sebagai pengelompokkan suatu hal berdasarkan tingkatan tertentu. Dalam ilmu biologi, taksonomi merupakan cabang ilmu tersendiri yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup. Nah, kini saatnya kita mengenal taksonomi mangga. Simak taksonomi mangga, seperti berikut ini:
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Sub-Divisi : Angiospermae
- Kelas : Magnoliopsida
- Ordo : Sapindales
- Famili : Anacardiaceae
- Genus : Mangifera
- Species : Mangifera Indica L.
Buah mangga masuk ke dalam marga Mangifera yang terdiri dari 35 sampai 40 anggota dan suku Anacardiaceae. Pohonnya sendiri termasuk kelompok tumbuhan tingkat tinggi dengan struktur batangnya termasuk kelompok arboreus, yaitu kelompok tumbuhan berkayu yang memiliki ketinggian batang hingga lebih dari 5 meter. Batang pohon ini bahkan bisa mencapai tinggi hingga 10 sampai 40 meter.
Pohon mangga termasuk pohon yang berakar tunggang dan bercabang-cabang. Panjang cabang akar-akar ini bisa mencapai 6 meter, bahkan lebih. Semakin tinggi pohon, semakin bercabang-cabang dan panjang pula batang pohonnya. Akar pohon mangga ini semakin ke bawah semakin sedikit cabangnya dan semakin ke atas semakin banyak. Paling banyak akar cabang pada kedalaman kurang lebih 30 sampai 60 cm.